Walaupun planet bak sepotong ujung jarum dalam ruangan kosmos jagad alam raya dan tata surya, Tuhan menciptakannya berbeda dengan yang lain. Konon penciptaanya pun memerlukan waktu bumi yang tidak sebentar, bahkan membayangkan saja kiranya kita tidak sanggup untuk menjalaninya.
Bukan itu saja, penghuninya, sengaja Tuhan menunjuk makhluh yang terunggul dari makhluh yang ada yaitu manusia.
Tapi, ternyata kerusakan, malapetaka, degradasi, erosi, dan anomali-anomali kerusakan lain, memperparah ke-asli-an bumi pada mula pertama diciptakan. Kebutuhan akan ruang untuk hidup, eksistensi, harga diri, napsu serakah, hegemoni kekuasaan merupakan beberapa alasan yang mempengaruhi kualitas bumi dan penghuninya.
Bumi semakin tua, demikian juga penghuninya, suatu saat akan berakhir dan mulai dengan wujud yang lain.