Dalam suatu kesempatan untuk mengikuti FIG, Ikatan Surveyor Internasional, di Sidney pada tanggal 12-19 April 2010 yang lalu, kami sempatkan untukmengunjungi beberapa tempat wisata favorit . Sidney, ibukota negara New South Wales, berpenduduk 4 juta. Kota multi etnis dengan berbagai imigran dari seluruh penjuru dunia, hampir semua ada di sini. Yang paling mudah di identifikasi adalah keberadaan rumah makan khas dari berbagai penjuru dunia, Kazhakstan, Portugis, Nepal, Vietnam, Korea dan lain-lain. Tentu saja pemilik atau pegawai dari restoran tersebut ada yang berasal dari asal negara makanan yang dijual. Konon Gubenur NSW yang sekarang, Ms. Marie Bashir, adalah imigran dari Lebanon.
1. Sidney Opera House. Mungkin tidak ada orang yang tidak tahu bahwa Sidney Opera
Opera Haouse - Pandangan dari Circular Quay |
Harbour Bridge dari Sidney Opera House |
yang bisa tampil di tempat baru beberapa, diantaranya Adie MS, Jayasuprana.
Gedung Utama |
Pandangan dari Pintu barat Royal Garden |
Macquirre Point |
Ruang pertunjukkan terdiri dari 3 bangunan dengan kapasitas yang berbeda. Jadwal pertunjukan sudah disusun beberapa bulan sebelumnya. Konon dalam setahun sebanyak 3000 pertunjukan di lakukan dan disaksikan 2 juta-an pengunjung. Penjualan e-ticket dan sinopsis musisi yang akan tampil dengan mudah dapat di akses di www.sidneyoperahouse.com.
Agenda Pertunjukan |
Royal Botanical Garden (30 ha) |
Harbour Bridge |
Kapal pesiar Rhapsody of the Sea |
Pada saat itu sedang kapal pesiar Rhapsody of the Seas. Kapal pesiar ukuran jumbo dengan panjang x lebar 150 x 50 meter-an, bertingkat 8 .
Dilengkap dengan 20-an kapal sekoci menggantung di kanan kiri kapal untuk keperluan accident. Tampaknya kapal akan mulai perjalananya ke samudra Pasifik.
Circular Quay in the night |
Harbour Bridge in the night |
The Rock Map |
Bangunan desain kuno dengan gaya Gothic tampak menonjol di sekitar Circular Quay. Walaupun ketinggian bangunan terlalu rendah dibandingkan bangunan modern lain, tetapi bangunan tersebut mempunyai nilai historis yang sangat berharga. The Rock, tempat bersejarah bagi bangsa Australia, tempat ini pertama bangsa Eropa menginjakkan kakinya dan mengubah bumi peradaban bangsa asli Aborigin.
Jembatan Harbour berdiri megah menghubungkan daratan Sidney bagian utara dan selatan, yang dipisahkan oleh teluk Sidney. Bangunan antik klasik yang terbuat dari baja dengan warna hitam tampak kekar dan angker. Keunikan dari wisata di jembatan ini adalah Bridge Climb. Pengunjung diuji nyalinya untuk menaiki
puncak jembatan setinggi 130 meter menyusuri lengkungan jembatan. Selain ditemani instruktur yang handal berpengalaman, tidak semua turis diperbolehkan mengikuti tour ini. Hanya turis yang lolos seleksi kesehatan dan tidak mempunyai penyakit bawaan yang diijinkan. Dengan membayar Aus$130 kita akan diuji nyalinya untuk melihat kota Sidney dari sisi yang lain.
3. Katoomba – Blue Mountain-Bondi. Secara tidak sengaja rombongan kami bertemu seseorang yang berwajah melayu di salah satu pusat perbelanjaan di jalan dekat hotel Hilton. Kenalan dan persapaan merupakan satu hal yang harus dilakukan untuk bisa mengenal lebih dekat situasi di Sidney. Siapa tahu teman baru kita ini bisa membantu. E..e.. nggak tahunya Arema juga, namanya Samsul.
Samsul Arema & Istri |
Ki-Ka: Virgo,Endri,Irawan,Gunawan,Tamtomo |
Wuah kebetulan sekali. Pada hari ketiga kami di Sidney, mas Samsul dengan kendaraan Toyota-nya mengantar kami ke tempat wisata di luara kota.
Sesuai dengan kesepakatan jam 08.00 kami berlima (p Tamtomo, p Irawan, p Gunawan, p Virgo).....ada tambahan satu (p Hasanudin, dosen ITB)
Plasa Echo Point |
Sesuai dengan saran mas Samsul, kami menuju ke Blue Mountain, ke arah kota Bathrust, arah barat dari kota Sidney.
Menggunakan jalan raya no 32 (Great Western Hwy) Kondisi jalan ke luar kota mulus, walaupun bukan jalan tol. Semakin menjauh ke luar kota, lalu lintas kendaraan semakin jarang. Beberapa kali ketemu bus wisata. Di suatu tempat Woodford Bends, suatu rest area luas yang bisa digunakan untuk berkemah, kami berisitirahat untuk memberi kesempatan kepada para ahli hisab (smoker) untuk melepaskan hobinya.
Daratan Austalia merupakan batuan kering. Di beberapa wilayah mempunyai kesamaan tipe batuan. Demikian juga dengan Taman Nasional Blue Mountain (TNBM). Adalah gugusan tebing-tebing curam dengan kenampakan batuan yang menonjol. Membentang sepanjang puluhan kilometer.
Echo point merupakan taman bagi para pengunjung sebelum menikmati indahnya TNBM.
Gardu pandang Queen Elizabeth |
Three Sisters in Katoomba |
tebing-tebing curam. Pada sisi sebelah kiri, terdapat 3 tebing curam yang menyerupai tiga sosok manusia. Three Sisters adalah julukan ketiga batuan tersebut. Konon, menurut legenda masyarakat, adalah 3 orang putri suku Katoomba yang jatuh cinta dengan 3 pemuda suku Nepean. Keturunan kedua suku tersebut dilarang untuk jatuh cinta, apalagi menikah.
Scenic World, Katoomba |
Di seberang tampak obyek wisata lain, Scenic World.
Untuk menuju lokasi ini kami harus memutar. Scenic World adalah wisata pertambangan, khusus tambang batubara. Lokasi tambang berada di bawah tebing curam sedalam 100-an meter. Untuk menuju ke lokasi, tersedia kereta dengan atap terbuka dengan pelindung berupa kawat –kawat baja.
Dapat dimengerti karena kereta akan masuk kedalam bukit batu terjal dan tajam. Beberapa diorama dibangun untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang terjadi saat itu. Kereta dorong yang berisi batubara warna hitam di atas rel. Di belakangnya tampak gua dengan penerangan yang temaram. Jalan setapak berupa jembatan kayu dibangun menempel pada tebing. Informasi dan data tentang situasi pada saat itu memberi gambaran kepada pengunjung untuk bisa merasakan suasananya. Bagi pelancong yang gemar treking, tersedia jalur khusus jalan setapak dengan berbagai jalur dan informasi yang lengkap tentang tingkat kesulitan -nya. Di ujung jalan telah menunggu kereta gantung dengan kapasitas lebih besar dan lebih modern untuk mengantar pengunjung naik ke atas.
Bondi beach |
Bondi beach |
Bondi beach |
View from La-Perouze to Sidney Int.Airport |
La Perouze gate |
Heran...kenapa pantai-pantai di Bali dominan orang-orang Aussi, perasaan pantainya lebih bersih & indah.
La Perouse, lapangan golf papan atas di Sidney. Sebagai golf-er amatir, p Irawan-pTamtomo-p Virgo, tidak meluangkan waktu untuk mencoba kesulitan di lapangan golf ini.
Mercusuar |
Circle of Water |
| ||
Musium Maritium |
Darling Harbour view from Novotel Hot |
4. Darling Harbour. Tempat kongkow keluarga yang paling lapang dan lengkap fasilitasnya. Hotel, restorant, convention centre, museum, taman dan yang
lain adalah beberapa contoh fasilitas yang tersedia di lokasi ini. Sidney Convention Centre adalah fasilitas konferensi yang lengkap dan modern, tempat
dimana kami melangsungkan kongres FIG. Museum maritim menyajikan berbagai jenis kapal yang bersandar di pelabuhan. Kapal selam, kapal perang,
kapal tradisional berjejer rapi. Pengunjung dipersilahkan masuk kedalam kapal , seorang guide lengkap dengan pakaian kelasi siap memandu pengunjung.
Di tengah taman berdiri megah mercu suar. Pengunjung boleh naik ke puncak mercusuar. Tentu saja pengunjung harus membayar Aus$ 5-10 per orang.
Restoran dengan berbagai aneka masakan, seafood, fastfood dan yang lain tersedia, sesuai dengan kantung. Bioskop 3 dimensi, 2 dimensi juga ada.
Tidak pingin apa2, dipersilahkan duduk-duduk di bangku yang banyak tersedia di sekeliling pelabuhan. Seniman jalanan dengan berbagai atraksi menarik,
menjadi pilihan lain. Toko berbagai perlengkapan, souvenir, sepatu, baju dengan berbagai merk dan harga tersedia di bangunan panjang berlantai dua,
di seberang hotel Novotel (tempat kami menginap). Lengkap.
Oh ya...dengan menumpang trem listrik, dua kali stop, kita dapat mengunjungi Paddys Market. Ini bukan grup-nya Paddys Cafe yang di Bali itu,
Sidney National Maritim Museum, Darling Harbour |
Paddys Market |